Penghambaan Dalam Islam

Telah jelas dan gamblang bahwa Islam datang untuk membebaskan manusia dari penghambaan dan perbudakan. Para ulama sering mengungkapkan tujuan datangnya Islam ini, yaitu menjadikan manusia sebagai hamba Allah yang merdeka dari selainNya. 

Arti penghambaan di dalam Islam
Makna penghambaan atau perbudakan dalam Islam ialah tunduk dan merendahkan diri serta patuh kepada Allah, dengan mentaati perintah-perintahNya, meninggalkan larangan-laranganNya, selalu berada pada jalanNya dalam rangka mendekatkan diri kepadaNya sekaligus mengharap pahala dan berhati-hati dari kemarahan serta hukumanNya.

Perbudakan dan penghambaan yang sesungguhnya (sebagaimana yang dimaksud dalam makna yang dijelaskan di atas) tidak boleh diberikan kecuali hanya kepada Allah semata. Adapun perbudakan sebagaimana yang kita kenal (dalam sejarah Islam) adalah perbudakan yang muncul karena sebab tertawannya orang-orang kafir oleh kaum muslimin ketika terjadi perang yang memang disyariatkan, (yang ini tidak termasuk perbudakan sesungguhnya).

Pembantu , Tenaga kerja , dan lain - lain , adalah salah satu contoh kecil di dalam perbudakan, tujuan utama dari pada menghilangkan perbudakan dalam islam adalah agar manusia semata - mata hanya menghambakan diri kepada Allah dan menjauhkan diri dari kesyirikan dan Kesombongan. Memerdekakan budak tidak hanya bermanfaat bagi orang yang diperbudak namun juga bermanfaat bagi pemilik budak itu sendiri. 

Telah banyak contoh pada kisah - kisah terdahulu , bahwa perbudakan pada akhirnya akan melahirkan Budak yang sengsara dan Majikan yang Arogan (meskipun tidak seluruhnya) akan tetapi patut kita waspadai, dan kita berhati - hati terhadap hal - hal yang telah menimpa umat terdahulu. Sebut saja Fir'aun dan Qorun, yang menjadikan dirinya lupa akan Kekuasaan Allah Subhanahu wata'ala dan Menjadikan umatnya lupa akan allah subhanahu wata'ala. 


Dizaman yang modern ini pun tidak berbeda dimana sebagian orang menghambakan diri kepada Jabatan , menghambakan diri kepada pimpinan , menghambakan diri kepada Otaknya , menghambakan diri kepada kepandaian nya dan banyak pula yang menghambakan diri kepada Iblis. 

:----------------------------------------------------------------:

Sungguh telah terulang kembali dan bahkan boleh dibilang lebih parah di zaman ini, jika dibandingkan dengan umat - umat terdahulu. Namun demikian memang sudah semestinya hal itu terjadi karena setiap hari kita berganti, dunia ini menuju kepada akhir zaman. yang sudah ditentukan waktunya Oleh Allah Subhanahu wata'ala. 

Sikap kita sebaiknya adalah tetaplah berpegang teguh kepada Alquran dan Sunnah, dan jangan dilalaikan oleh kesenangan dunia yang menipu. 

Wallahu A'lam

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright 2010-2011 catatan-ku All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.